PURWOREJO - Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa pandemi covid - 19 ratusan perempuan Desa Wadas mengikuti jalan sehat dengan iarak 5 kilometer mengelilingi perbukitan Desa, sebagai komitmen menolak segala bentuk perusakan alam di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (17/02/2021).
Julian Dwi Prasetya selaku kuasa hukum warga Wadas terdampak quarry dari LBH Yogyakarta, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, kegiatan tersebut murni sebagai bentuk membangun kerukunan, keguyuban dan memperlihatkan komitmen.
"Komitmen "Wadon Wadas" yaitu menolak segala bentuk perusakan alam," katanya.
Lebih lanjut, Julian mengungkapkan, dalam acara jalan sehat tersebut juga diiringi dengan nyanyian, doa, pidato dan tulisan-tulisan.
"Alhmdulillah acara jalan sehat "Wadon Wadas" berjalan lancar ini adalah bukti riil warga wadas dengan tegas menolak segala bentuk perusakan alam yang mengancam Desanya," ucapnya.
Terkait portal yang dipasang warga beberapa hari lalu, Julian mengatakan, portal tersebut dibuat sebagai bentuk ikhtiar warga untuk menjaga Desa dan mencegah penyebaran virus covid-19 yang semakin masif dan sebagai sarana untuk menjaga keamanan dan mencegah ancaman perusakan alam di Desa Wadas.
"Karena mayoritas warga Wadas itu bertani, untuk kesehariannya mereka membawa cangkul dan arit untuk mengelola lahan bukan pena dan form dokumen maka harapannya mereka ingin bukit, lingkungan, sumber penghidupan mereka gak di keruk dan Desa Wadas tetap lestari," jelasnya.
Sementara itu, Yati salah satu warga Desa Wadas yang nengikuti jalan sehat "Wadon Wadas" mengatakan, kegiatan tersebut adalah jalan sehat ibu-ibu supaya sehat dan komitmen ibu- ibu wadas untuk tetap menolak penambangan di Desa Wadas
"Jadi hari ini ibu-ibu melakukan jalan sehat supaya tetap semangat untuk menolak penambangan di Desa Wadas, dan kami berharap Desa Wadas tetap utuh," singkatnya. (Agus. S)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi