PURWOREJO - Sebanyak 45 mahasiswa dan mahasiswi STAIAN Purworejo mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang digelar di Pon-Pes Roudlotul Tholibin Desa Ketiwijayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ketua Panitia Mapaba Fikri Muh Anshor mengatakan, acara Mapaba PMII 2021 dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 20-23 Januari 2022.
"Nantinya puluhan mahasiswa itu akan digembleng dalam PMII untuk menghasilkan kader yang dapat menjaga Indonesia dari segala bentuk perpecahan karena yang paling penting dari pengetahuan adalah aktualisasi," katanya saat ditemui di lokasi MAPABA, Senin (24/01/2022).
Sementara itu, Ketua PMII Komisariat STAIAN Saiful Anam, selaku Stering Comitte (SC) mengungkapkan, supaya seluruh elemen yang ada di komisariat bisa mensukseskan kaderisasi baik formal, non formal maupun informal.
"Pengurus Komisariat akan terus memberikan pendidikan kader pasca Mapaba dengan sistem kaderisasi yang telah disusun oleh komisariat, kurikulum kaderisasi sudah kita persiapkan untuk kader pasca Mapaba, ungkap Saiful.
Lebih lanjut, Saiful menjelaskan, 45 peserta dimana 9 diantaranya merupakan kader putri, progam kedepan pengurus komisariat An-nawawi berkomitmen untuk mengeksplore dan memfasilitasi pengetahuan, skill, dan juga mental dari peserta untuk dikembangkan di PMII.
"Support system yang baik harus kita bangun untuk mencetak kader-kader yang militan," jelasnya.
Selanjutnya, Ketua Umum PMII Purworejo, Satrio Tegar Imani menegaskan, bahwa anggota-anggota baru PMII perlu mulai menata diri dan melayakan diri sebagai anggota.
"Mulai setiap ucapan, sikap dan lakunya, setiap kader dan anggota merupakan cerminan nilai-nilai di PMII. Saya berharap, sahabat-sahabati anggota baru ini bisa cepat beradaptasi, cara berpikir sahabat-sahabat baru ini bisa lebih luas melihat dan menganalisa segala sesuatunya dan harus berbeda dengan mindset mahasiswa yang tidak ikut PMII," tegas Satrio.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi