SUARA INDONESIA PURWOREJO

Polemik Pembalap Arbi Arditama Purworejo, Pembina IOF : Cari Atlet Internasional Lebih Susah Letimbang Mencari Kepala Sekolah

Agus Sulistya - 12 January 2023 | 08:01 - Dibaca 3.55k kali
Peristiwa Polemik Pembalap Arbi Arditama Purworejo, Pembina IOF : Cari Atlet Internasional Lebih Susah Letimbang Mencari Kepala Sekolah
Sekolah SMAN 1 Purworejo

PURWOREJO - Fadillah Arbi Aditama adalah pembalap muda asli Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang menjadi pembalap andalan Indonesia di junior GP.

Namun karir balap Arbi sepertinya akan terganjal oleh oknum SMAN 1 Purworejo yang tidak memberikan ijin dan ruang untuk Arbi ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah balap internasional.

Hardjanto salah satu anggota komite SMAN 1 Purworejo Hardjanto menyampaikan, dirinya sebagai komite SMAN 1 Purworejo sebenarnya sangat bangga melihat prestasi yang telah diraih oleh Arbi, namun sangat menyayangkan oknum Kepala Sekolah yang tidak memberikan ijin kepada Arbi untuk mengikuti ajang balap tersebut.

"Dengan adanya Arbi itu, tentunya ke depan bisa membawa harum nama baik SMAN 1 Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah, bahkan Negara Indonesia," kata Hardjanto atau yang akrab disapa Ki Lurah Offroad saat ditemui di rumahnya di Desa Kaliboto, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (12/01/2023).

Lebih lanjut, Hardjanto yang merupakan Pembina IOF Pusat menjelaskan, bahwa Arbi yang akan berlaga di luar negeri tersebut kelasnya dunia atau internasional bukan cuman kelas nasional.

"Namun ternyata dalam perjalanan saat Arbi minta ijin di sekolah agak sulit. Saya tidak setuju dengan keputusan Kepala Sekolah SMAN 1 Purworejo, pasalnya waktu dalam rapat, yang saya tangkap itu kepala sekolah bilang mau sekolah di SMA 1 apa mau jadi pembalap, kalau mau jadi pembalap pindah saja dari sekolah ini. Saya sangat menyayangkan, karena untuk mencari atlet internasional itu tidak mudah, kemarin saya sudah komunikasikan dengan Dinporapar dan KONI. Bahwa dari pihak sekolah harusnya bijaksana tidak kaku padahal dalam slogan SMA 1 Purworejo sendiri unggul Berbakat dan mendunia," jelas Harjanto dengan nada kesal.

Diungkapkan Hardjanto, bahwa Ardi merupakan siswa yang akan berlaga di ajang internasional namun malah seakan-akan kok malah dihalang-halangi.

"Menurut saya kok malah bertolak belakang dengan slogan SMA 1 sendiri. Ya kalau memang Arbi tidak boleh ikut, ganti aja slogannya tidak usah mendunia di ganti seputaran Purworejo. Perlu diketahui juga saat ini untuk mencari atlet internasional itu sangat susah ketimbang mencari Kepala Sekolah, la ini sudah ada atlet sekelas internasional kenapa malah di suruh ambil dua pilihan," imbuh Harjanto.

Sementara itu, Anggi Putri Anggraeni orang tua dari Fadillah Arbi Aditama menyampaikan, dirinya sudah beberapa kali minta ijin ke sekolah namun selalu mendapat jawaban yang tidak mengenakan dan tidak memuaskan.

"Bahkan Arbi cuma dikasih dua pilihan yang tidak menguntungkan buat Arbi oleh pihak sekolah, padahal kan Arbi ini membela Negara Indonesia," ungkap orang tua Arbi.

Orang tua Arbi menerangkan, bahwa Arbi juga sempat putus asa dengan keputusan pihak sekolah namun setelah dirinya konsultasi ke komite dan teman komunitas akhirnya Arbi mendapat support lagi untuk mengikuti ajang perlombaan.

"Saya sangat menyayangkan kepada Kepala Sekolah yang menurut saya kurang adil saja kalau di suruh untuk memilih dua pilihan. Saya sebagai orang tua cuman berharap supaya ada jalan tengah dan Arbi masih bisa sekolah di SMAN 1 Purworejo tidak pindah-pindah," ungkapnya.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SMAN 1 Kabupaten Purworejo, Nur Aziz saat ditemui beberapa awak media menyampaikan, bahwa dari pihak sekolah masih berdiskusi dan belum ada keputusan sampai saat ini 

"Belum ada keputusan terkait itu, yang jelas ini harus dirembug bareng biar mas Arbi bisa berprestasi maksimal, sekolah juga tidak terganggu. Kami masih terus berdiskusi dengan pihak komite, keluarga dan pihak-pihak terkait," kata Kepala Sekolah SMAN 1 Purworejo saat ditemui, Rabu (11/01/2022).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya