SUARA INDONESIA PURWOREJO

Sebar Hoaks Jadi Korban Klitih, Seorang Pelajar Ditangkap Tim Reserse Polres Purworejo

Agus Sulistya - 25 October 2022 | 20:10 - Dibaca 1.36k kali
Peristiwa Daerah Sebar Hoaks Jadi Korban Klitih, Seorang Pelajar Ditangkap Tim Reserse Polres Purworejo
Pelaku penyebar hoaks saat diinterogasi oleh pihak kepolisian (foto: Ist)

PURWOREJO - Diduga menyebarkan informasi bohong menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih karena takut dimarahin oleh neneknya, seorang pelajar berinisial NG (16) asal Kecamatan Kemiri diamankan Reserse Kriminal dari Polres Purworejo, Jawa tengah.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Ryan Eka Cahya sampaikan, jika kejadian itu berawal pada kamis tanggal 20 Oktober 2022 kemarin sekitar jam 20.30 WIB ketika saat itu naik sepeda motor dari Pituruh akan pulang kerumahnya dengan menggunakan jaket karena hujan.

"Selanjutnya jaket itu dilepaskan dan diduduki dijok sepeda motor yang dikemudikan, di saat sampai depan SMA 4 Purworejo, jaket itu jatuh dan masuk ke rantai sepeda motor yang dikemudikan dan menyebabkan sobek tidak teratur di bagian depan dekat kerah jaket sobek dilengan samping kiri," sebut Kasat Reskrim Purworejo, AKP Ryan Eka Cahya saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).

Selanjutnya, Kasat Reskrim bercerita, karena anak itu berasa takut dimarahin oleh neneknya karena itu NG memiliki inisiatif untuk mengarang cerita yakni habis dikeroyok oleh tiga orang di jalan dengan memakai senjata jenis gergaji dan terserang dari arah belakang mengenai jaket yang dipakai menyebabkan sobek di bagian depan dekat kerah sampai lengan samping kiri sobek tidak beraturan.

"Kemudian oleh NG kejadian itu di share di grup WhatsApp dan dibikin status WhatsApp di handphone, selanjutnya jadi viral dan informasinya menyebar," cerita AKP Ryan.

Sesudah ada informasi klitih itu selanjutnya tim Reskrim gabungan lakukan pengecekan kembali dengan mendatangkan yang diduga korban. Tim lakukan check TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan minta info beberapa saksi disekitaran TKP.

"Tetapi tidak ada saksi yang menyaksikan atau dengar mengenai ada peristiwa itu disekitaran lokasi yang diduga sebagai TKP dan cari rekaman CCTV sepanjang jalur tempat kejadian perkara dan tidak mendapati ada CCTV yang ke arah ke pelaku sama seperti yang korban katakan," terang AKP Ryan.

Ditambahkannya, selesai cek TKP tetapi NG masih bersikeras mengaku dianya jadi korban kejahatan jalanan, walau kepala Dukuh Manggung dan saksi sekitaran TKP menjelaskan nihil peristiwa begitu pada waktu yang disebut.

"Selanjutnya saat proses pemeriksaan berjalan terus, sesudah menemui banyak keganjilan baik dikuatkan dari saksi sekitaran, CCTV dan tanda bukti jaket yang sobek bagian depan hingga yang diduga korban ini mengaku jika cerita yang dia bikin itu bohong dan mengaku sudah mengumbar kebohongan ke kawan-kawan di media sosial, cerita palsunya itu sudah diupload ke media sosial," tutup AKP Ryan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya